Buleleng, 5 November 2024 – Bidang Lembaga Kemasyarakatan Desa, Adat, dan Usaha Ekonomi Masyarakat (LKDA-UEM) Dinas PMD Kabupaten Buleleng melanjutkan kegiatan Identifikasi dan Inventarisasi Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk persiapan lomba TTG tingkat Provinsi Bali tahun 2025. Pada hari kedua, kegiatan ini dipimpin oleh Kabid LKDA-UEM, Ni Made Banu Deviati, bersama Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM), Dewa Nyoman Suarjana Putra, di Desa Selat, Kecamatan Sukasada.
Inventor yang didatangi pada kesempatan ini adalah I Ketut Suprapta, yang berasal dari Banjar Dinas Gambuh, Desa Selat. Teknologi ini berfokus pada Kontrol Suhu dan Kelembaban Kandang Ayam menggunakan sistem IoT, yang memungkinkan pengaturan suhu dan kelembaban kandang ayam secara otomatis guna meningkatkan kenyamanan dan produktivitas ternak.
Beberapa karakteristik teknologi ini di antaranya:
1. Kapasitas Kandang – Teknologi ini dirancang untuk kandang yang mampu menampung sekitar 500 ekor ayam.
2. Sistem IoT – Meskipun perangkat masih sederhana, teknologi ini sudah menggunakan sistem Internet of Things (IoT) untuk memudahkan pengontrolan.
3. Kerjasama Mahasiswa dalam Program Penelitian – Teknologi ini dibuat dan dikembangkan oleh mahasiswa sebagai bentuk kolaborasi dalam Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan Iptek (PKM-PI), dengan penerapan sistem otomatisasi berbasis Closed Chicken-Coop untuk usaha ternak “Ayam Kampung Jaya” di Buleleng.
Dari hasil pengamatan, perangkat ini memiliki kinerja serupa dengan teknologi yang ditemukan pada inventor di Desa Sanggalangit, namun beberapa perbedaan diidentifikasi, seperti kapasitas kandang dan keterlibatan mahasiswa dalam riset pengembangan teknologi.
Teknologi ini tetap diidentifikasi untuk keperluan perbandingan dan sebagai referensi dalam seleksi akhir inventor TTG yang akan mewakili Kabupaten Buleleng pada lomba tingkat provinsi tahun depan. Dinas PMD berharap melalui kegiatan ini, teknologi yang dihasilkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kemajuan sektor peternakan di desa-desa Buleleng, sekaligus mendorong pemanfaatan teknologi dalam pengembangan ekonomi desa.