0362 - 22488
pmdbuleleng@gmail.com
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Presentasi dan Wawancara Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2022 RELt_PRO oleh Perbekel Baktiseraga

Admin dispmd | 08 Juli 2022 | 122 kali

Sekdis PMD Kabupaten Buleleng I Made Dwi Adnyana menghadiri undangan Tahap Presentasi dan Wawancara Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2022 Kementerian PAN-RB yang dilaksanakan melalui Zoom Meeting di Ruang Rapat Atiti Wisma Kantor Bupati Buleleng, Jumat (8/7).


Kegiatan dihadiri oleh Bpk. Bupati Buleleng didampingi oleh Asisten Administrasi Umum dan beberapa OPD terkait seperti Inspektorat Daerah, Bappeda, BPKPD, Balitbang Inovda, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas PMD, Bagian Organisasi, Camat Buleleng serta Perbekel Baktiseraga sebagai inovator Revitalisasi Lahan Tidak Produktif (RELt_PRO).


Kegiatan diawali dengan pemutaran video inovasi Revitalisasi Lahan Tidak Produktif (RELt_PRO). Pada tahap presentasi, Bpk. Bupati Buleleng menyampaikan bahwa sangat mendukung inovasi RELt_PRO karena inovasi ini mampu mengintegrasikan beberapa program baik di bidang ketahanan pangan, lingkungan dalam hal penanganan masalah sampah, pemberdayaan dan partisipasi masyarakat, serta dukungan kebijakan dana desa dengan memanfaatkan lahan yang tidak produktif milik masyarakat.


Perbekel Baktiseraga dalam paparannya menyampaikan konsep Pembangunan Sarang Lebah, ada Desa Digital, TPS3R, PAMSIMAS, DTW pantai Penimbangan, BUMDesa, Urban Farming, Revitalisasi Lahan Tidak Produktif. Ada 2 program yang secara linear mendukung program RELt_PRO yaitu TPS3R dan Urban Farming. TPS3R merupakan program Zero Waste yang didukung oleh Kementerian PUPR dengan salah satu produknya adalah kompos yang digunakan untuk mendukung program Urban Farming, mendukung pengelolaan sampah berbasis sumber sebagaimana Peraturan Gubernur Bali No. 47 Tahun 2019. Dan Urban Farming sendiri mengakomodir program pemerintah pusat dalam ketahanan pangan yang diberikan alokasi khusus dalam prioritas penggunaan Dana Desa sebagai upaya pencapaian SDGs Desa.


Inovasi RELt_PRO memiliki 3 keunikan yaitu kebaruan dari sisi program yang dikembangkan untuk menangani masalah lahan tidak produktif, pemaduan program dan potensi desa untuk menciptakan program baru yang sinergis dan selaras, serta mampu menciptakan ruang baru dan terbarukan bagi warga Kota Singaraja untuk berbagai tujuan yang mendukung Singaraja menjadi Kota yang berkelanjutan.


Setelah mendengarkan presentasi yang disampaikan oleh Bpk. Bupati Buleleng dan Perbekel Baktiseraga, Tim Penilai dari KemenPAN-RB melakukan wawancara untuk mengetahui dan mendalami lagi terkait inovasi RELt_PRO ini baik latar belakang, keterlibatan masyarakat, integrasi antar program, peran Pemerintah Daerah, manfaatnya bagi masyarakat dan lain sebagainya.