0362 - 22488
pmdbuleleng@gmail.com
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Pelatihan Kader Posyandu Balita dan Pembentukan Kader BKB Desa Banjar Kecamatan Banjar

Admin dispmd | 27 Juni 2022 | 276 kali

Dinas PMD Kabupaten Buleleng yang diwakili oleh Kabid LKDA&UEM Ibu Ni Ketut Ariattini, SE. hari ini (Senin, 27 Juni 2022) melaksanakan kegiatan Pelatihan Kader Posyandu Balita dan Pembentukan Kader BKB Desa Banjar, yang bertempat di Wantilan Kertha Locita Desa Banjar Kecamatan Banjar.


Pembinaan dihadiri oleh Sekretaris Camat Banjar, Pokja IV PKK Kec. Banjar, perwakilan Puskesmas Banjar I, Perbekel Desa Banjar beserta perangkat desa, Ketua BPD dan anggota, Babinsa, PLKB, KPM, Ketua TP. PKK Desa, Bidan Desa Banjar, kader Posyandu, kader BKB, dan TPK (Tim Pendamping Keluarga).


Pelatihan Posyandu serta pembentukan kader BKB ini dibuka oleh Perbekel Desa Banjar. Dalam sambutannya beliau menyampaikan agar para peserta pelatihan mendengarkan dengan sungguh-sungguh serta bisa memahami materi-materi yang diberikan sehingga dapat bermanfaat dan di praktekkan di lapangan dalam pelaksanaan kegiatan. Pada pelatihan ini disampaikan terkait pemberian insentif kader Posyandu sebesar Rp. 150.000, PMT balita Rp. 12.500/orang, dan honor KPM sebesar Rp. 500.000/bulan.


Kepala Bidang LKDA&UEM Dinas PMD selanjutnya memberikan materi tentang kelembagaan Posyandu, sasaran Posyandu, 5 program utama kegiatan Posyandu (KIA, KB, Imunisasi, Pelayanan Gizi dan Pencegahan dan penanggulangan Diare), proses pelaksanaan kegiatan Posyandu dengan sistem 5 meja/langkah, indikator strata Posyandu yang mana dana sehat tidak lagi digunakan sebagai indikator strata Posyandu, penjelasan SIP dan cara pembutan balok SKDN, serta pengisian administrasi Posyadu yaitu 6 buku wajib serta buku tambahan.


Dari Puskesmas Banjar I menyampaikan bahwa di Desa Banjar ada sebanyak 59 balita yang terindikasi balita stunting pada bulan Mei, diharapkan agar mendata kembali mengukur tinggi badan dan berat badan dengan menggunakan KBM (Kenaikan Berat Badan Minimal) alat ukur tinggi badan sehingga data benar-benar valid. Selain itu di Desa Banjar juga terdapat 6 orang gizi buruk dan diharapkan para kader agar mendata kembali serta mejajaki orang-orang tersebut agar dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan penanganan.


Setelah itu dari Puskesmas Banjar I menjelaskan terkait program gizi melalui Hatinya PKK, makan beragam dan bergizi, yang dilanjutkan dengan praktek cara pengukuran tinggi badan serta cara mengukur panjang badan. Peserta juga diajari melakukan penimbangan dan pengukuran TB/BB dan langsung praktek dengan balita. Dan kegiatan diakhiri dengan penjelasan mengenai tugas dan fungsi kader BKB (Bina Keluarga Balita), TPK (Tim Pendamping Keluarga), dan TPPS (Tim Pencegahan Penurunan Stunting) di Desa oleh PLKB.