Dinas PMD Kabupaten Buleleng hari ini (Rabu, 16 Maret 2022) menghadiri undangan pelaksanaan Musyawarah Kecamatan (MK) Tutup Buku UPK Wahana Pemberdayaan Masyarakat Nitya Artha. MK dilaksanakan di Balai Masyarakat Desa Gerokgak, dan dihadiri oleh Bapak Camat Gerokgak, Forkom Perbekel Kecamatan Gerokgak, para Perbekel se-Kecamatan Gerokgak, BPD, Ketua BPP, Badan Pengawas, Ketua UPK dan pengurus/anggota, serta perwakilan Kelompok Simpan Pinjam Perempuan se-Kecamatan Gerokgak.
Acara dibuka dengan sambutan Ketua Forkom Perbekel, dilanjutkan sambutan Bapak Camat Gerokgak serta sambutan/arahan dari Kepala Dinas PMD Kabupaten Buleleng yang dalam hal ini diwakili oleh Ibu Kabid LKDA UEM, Ni Ketut Ariattini, SE. Acara dilanjutkan dengan penyampaian pertanggungjawaban MK Tutup Buku Laporan Keuangan Tahun 2021 UPK Wahana Pemberdayaan Masyarakat Nitya Artha serta Rencana Kerja Tahun 2022 oleh Ketua UPK Wahan PM Nitya Artha. Dari laporan yang disampaikan oleh Ketua UPK bahwa pada Tahun 2021 UPK PM Nitya Artha tidak mencapai target dari target Rp. 516.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 497.188.550,- di masa Covid-19 yang mengakibatkan perekonomian menurun dan kemampuan membayar kelompok pemanfaat sangat menurun dan bahkan ada beberapa kelompok yang kolep. Diharapkan kerjasamanya Perbekel untuk membantu pembinaan secara kekeluargaan dan berkelanjutan supaya kelompok tergugah unutk mau membayar angsuran.
Sedangkan untuk alokasi bantuan sosial, dari saldo tahun lalu sejumlah Rp. 121.299.380,- dan untuk tahun ini Rp. 74.550.000,- menjadi total Rp. 195.849.350,-. Pembagian bantuan sosial untuk Desa secara proposional, yakni maksimal 70% untuk penangulangan kemiskinan untuk Desa dan 30% alokasi khusus untuk bantuan darurat. Ada 3 Desa yang tidak mendapat bansos yaitu Desa Tukadsumaga, Desa Celukanbawang, dan Desa Banyupoh. Ketiga Desa tersebut mendapat sangsi karena banyak kelompok yang masih menunggak, tetapi setelah di musyawarahkan bersama peserta rapat di putuskan 70% dari Rp. 137.000.000,- di bagi rata untuk 15 Desa dan 30% di bagi oleh 11 Desa yang kelompoknya tidak banyak menunggak. Dengan disepakatinya jumlah bansos yang diterima oleh Desa, dimohonkan kepada Desa untuk segera mengajukan proposal ke UPK Wahana Pemberdayaan Masyarakat Nitya Artha Kecamatan Gerokgak. Total aset yang dimiliki oleh UPK Wahana PM Nitya Artha sampai dengan 31 Desember 2021 berdasarkan Neraca adalah sebesar Rp. 5.944.603,- dari modal awal sebesar Rp. 1.652.516.000,-.