0362 - 22488
pmdbuleleng@gmail.com
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Simulasi Kedua Lomba Teknologi Tepat Guna Tingkat Nasional Tahun 2023

Admin dispmd | 19 April 2023 | 543 kali

Dinas PMD Kab. Buleleng yang diwakili oleh Plt. Kabid LKDA UEM, Ibu Ni Made Banu Deviati, SE., MM. didampingi Fungsional PSM Ahli Muda Ngurah Putu Adnyana, SE. dan staf pada hari Selasa (18/4) kemarin mendampingi para inventor TTG Kabupaten Buleleng dalam acara Simulasi Lomba Teknologi Tepat Guna Tingkat Nasional Tahun 2023, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai II Dinas PMD DUKCAPIL Provinsi Bali.


Kegiatan ini merupakan tindak lanjut serta pemantapan dari simulasi sebelumnya dalam rangka mengukur kesiapan para inventor dalam mengikuti proses penilaian dari para juri Lomba TTG Tingkat Nasional Tahun 2023. Pada kesempatan ini, acara simulasi dihadiri oleh Kepala Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat dan Kawasan Perdesaan DPMD DUKCAPIL Provinsi Bali, Ibu Gita Apsari, SE., AK. selaku pimpinan acara, didampingi Fungsional PSM Ahli Muda I Wayan Darma Susila, SP. bersama staf yang sekaligus bertindak selaku Juri Simulasi. Para Juri Lomba TTG Tingkat Provinsi Bali Tahun 2023 yaitu I Made Sugianyar, STP., I Wayan Sunanjaya, SP., I Putu Gede Budisanjaya, S.TP., MT., dan Cok Anom Bayu Sadyasmara, S.TP., M.Sc. yang bertindak selaku Juri Simulasi.


Para inventor yang berpartisipasi pada simulasi kali ini yaitu Inventor TTG Inovasi Ketut Cana dan Inventor TTG Unggulan Putu Dedi Wihartama Griadhi. Para inventor diberikan arahan mengenai waktu yang diberikan, tata cara presentasi dan menjawab pertanyaan juri oleh FPSM Ahli Muda DPMD DUKCAPIL Provinsi Bali.


Simulasi dilakukan mengadopsi aturan main saat proses penilaian yang sebenarnya bertujuan untuk membiasakan dan melatih mental para inventor dalam penyampaian materi dan menjawab pertanyaan dewan juri. Para inventor melakukan proses simulasi secara bergantian, dimulai dari Inventor TTG Inovasi dan dilanjutkan oleh Inventor TTG Unggulan. Masing-masing peserta melakukan presentasi makalah dan pemutaran video dengan durasi waktu 15 menit, dan 15 menit selanjutnya menjawab pertanyaan yang telah dipersiapkan oleh juri simulasi. Pertanyaan diberikan oleh juri telah menyesuaikan dengan kondisi saat lomba yaitu 1 juri bertanya beberapa pertanyaan kemudian langsung dijawab oleh inventor, selanjutnya baru dilanjutkan dengan pertanyaan juri berikutnya sepanjang durasi waktu belum 15 menit. Apabila durasi waktu sudah mencapai 15 menit, maka proses tanya jawab dihentikan. Hal ini juga berlaku sama dengan proses presentasi dan pemutaran video.


Inventor TTG Inovasi Ketut Cana dalam penyampaian materi dan video yang disajikan telah terjadi kesesuaian, hanya saja perlu melakukan perubahan urutan penyampaian pada latar belakang masalah agar sesuai antara materi paparan dengan video. Penyampaian materi presentasi dan menjawab pertanyaan sudah lebih bagus dan nampak lebih tenang, akan tetapi masih sedikit terbata-bata dalam penyampaian beberapa kata. Untuk perbaikannya diperlukan latihan dengan menuliskan skrip sendiri sambil melakukan pengecekan waktu terutama dalam penyampaian materi presentasi. Diperlukan juga pemilihan kata dan kalimat yang lebih simpel, dan menghindari pelebaran topik dalam menjawab pertanyaan juri mengingat waktu yang diberikan sangat singkat. Dari hasil pengamatan para juri simulasi, secara umum inventor telah menguasai materi dengan baik serta telah siap mengikuti penilaian di Tingkat Nasional.


Selanjutnya untuk Inventor TTG Unggulan Putu Dedi Wihartama Griadhi dalam penyampaian materi dan video yang disajikan telah terjadi kesesuaian menurut pandangan para juri simulasi. Penyampaian materi paparan telah mengalami peningkatan dari sebelumnya, tetapi diperlukan untuk berlatih lagi agar intonasi suara lebih stabil dan menambah rasa percaya diri dalam menyampaian presentasi. Menurut juri, inventor memiliki kelemahan dalam mencerna pertanyaan juri, sehingga diperlukan latihan lagi untuk dapat menyimak dan mencatat inti sari pertanyaan juri untuk efisiensi waktu dan ketepatan dalam menjawab pertanyaan. Dari hasil pengamatan para juri simulasi, secara umum inventor telah menguasai materi dengan baik, hanya diperlukan penguatan mental dan kepercayaan diri di hadapan para juri.


Dari pelaksanaan simulasi kali ini disimpulkan bahwa performa inventor sudah meningkat, dan diberikan masukan untuk meningkatkan kemantapan serta kesiapan para inventor. Para inventor pada dasarnya sudah menguasai teknik dan praktek alat TTG masing-masing, hanya saja diperlukan peningkatan kepercayaan diri dihadapan para juri, dan lebih lugas dalam memberikan jawaban. Diperlukan juga latihan secara mandiri untuk mengukur durasi waktu paparan, pemutaran video dan mempertahankan argumen. Diharapkan inventor telah mendapat gambaran situasi penilaian lomba TTG Tingkat Nasional sehingga nantinya dapat terbiasa dalam menghadapi tekanan saat presentasi dan mempertahankan argumen/menjawab pertanyaan. Untuk proses simulasi sudah berjalan dengan lancar, dan para inventor siap melakukan perbaikan sesuai dengan arahan juri simulasi.