Kadis PMD Kab. Buleleng Bpk. Nyoman Agus Jaya Sumpena didampingi Fungsional PSM Nyoman Suryani, Dewa Nyoman Suarjana Putra, dan Madong Hartono, pagi tadi Kamis (9/3) mengikuti webinar sosialisasi TISIRA (Tim Siaga Rabies) yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali melalui zoom meeting bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Dinas Kesehatan Kab. Buleleng. Webinar ini dilakukan untuk mensosialisasikan terkait Tim Siaga Rabies dan menambah wawasan terkait rabies, mulai dari ciri-ciri atau gejalanya, proses penyebaran, hingga cara memberantas virus rabies.
Webinar dilanjutkan dengan penyampaian laporan penanganan penyakit rabies di Kabupaten Buleleng tahun 2023 oleh Dinas Pertanian Kab. Buleleng. Dari data milik Distan Buleleng, jumlah populasi anjing di Kabupaten Buleleng yaitu sebanyak 80.317 ekor yang tersebar di 9 Kecamatan dengan persentase anjing yang sudah di vaksinasi baru mencapai 28,61%. Dari data Distan Buleleng juga tercatat dari hasil observasi ada sebanyak 494 kasus gigitan anjing di Kabupaten Buleleng.
Selanjutnya dari Dinas Kesehatan Kab. Buleleng memaparkan materi terkait situasi rabies pada manusia di Kabupaten Buleleng yang memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan kasus suspek rabies sebanyak 13 kasus sampai dengan 8 Maret 2023 ini. Beberapa upaya telah dilakukan Dinas Kesehatan Kab. Buleleng diantaranya mengembangkan rabies center dari 12 site menjadi 23 site yang terdiri dari 20 Puskesmas dan 3 Rumah Sakit Pemerintah, pelacakan kasus/investigasi terhadap kasus Lyssa (rabies), penyediaan VAR dan SAR sebanyak 1.108 vial, berkoordinasi dengan sektor terkait, penanganan dan isolasi pasien suspek rabies untuk mencegah penularan, perbaikan SOP/protap, dan promosi kesehatan melalui media sosial, radio, poster, dan lain sebagainya.
Sesuai dengan arahan Bapak PJ Bupati Buleleng bahwa penanganan kasus rabies ini tidak bisa hanya dilakukan oleh satu pihak saja, melainkan harus adanya kolaborasi dari berbagai pihak mulai dari organisasi pemerintah dibidang kesehatan dan pertanian sampai dengan pemerintah desa/kelurahan dan desa adat melalui pembentukan tim siaga rabies di masing-masing desa/kelurahan, serta pembuatan perdes atau perarem tentang penanggulangan rabies, dan yang tidak kalah penting yakni melakukan sosialisasi terkait rabies kepada masyarakat umum.
Turut serta dalam webinar kali ini perwakilan Bappeda Kab. Buleleng, BPBD Kab. Buleleng, Dinas Kebudayaan Kab. Buleleng, Satpol PP Kab. Buleleng, Kabag Hukum Setda Kab. Buleleng, Majelis Madya Desa Adat Kab. Buleleng, para Camat se-Kab. Buleleng, Majelis Alitan se-Kab. Buleleng, Tim Siaga Rabies (TISIRA) se-Kab. Buleleng, dan TISIRA Kelurahan Legian Kec. Kuta Kab. Badung.