(Selasa, 11 Januari 2022) Sekretaris Dinas PMD Kabupaten Buleleng, I Made Dwi Adnyana, S.STP., M.AP. menghadiri Rapat Koordinasi terkait Kesiapan dalam menghadapi Penyebaran Kasus Omicron di Indonesia secara virtual, bertempat di Lobby Atiti Wisma Kantor Bupati Buleleng yang dihadiri oleh Bpk. Sekda, Kadis Kesehatan, Kadis Kominfosanti, Kepala Pelaksana BPBD, perwakilan Sat Pol PP, dan Kabag Pemerintahan.
Rapat Koordinasi dipimpin oleh Menko Marves Bpk. Luhut Binsar Panjaitan. Dalam arahannya, beliau menyampaikan bahwa Omicron telah menyebar luas dan cepat di berbagai negara dan sebagian besar kasus harian di Indonesia berasal dari PPLN. Maka dari itu langkah pengetatan pintu masuk tetap dipertahankan untuk mengantisipasi masuknya varian Omicron ke domestik.
Bpk. Menko Luhut juga menyampaikan bahwa Omicron telah menimbulkan gelombang baru di berbagai negara dunia. Indonesia bukan tidak mungkin dapat mengalami hal yang sama, terutama mengingat meski vaksinasi dan hasil serosurvey sudah tinggi masih terdapat masyarakat yang belum terlindungi (13,6 juta org di Jawa-Bali) baik dari antibodi karena vaksinasi maupun infeksi sebelumnya.
Bpk. Menko Luhut menyampaikan bahwa tanda-tanda peningkatan perlahan mulai meningkat. Untuk itu langkah-langkah strategi yang sudah kita terapkan selama ini harus kembali diperkuat secara masif antara lain, Penegakan Protokol Kesehatan dengan penggunaan aplikasi peduli lindungi; Penguatan Testing, Tracing dan Isolasi Terpusat; Akselerasi vaksinasi terutama untuk lansia dan anak-anak; Mempersiapkan RS, obat-obatan, alat kesehatan, dan tenaga kesehatan untuk mengantisipasi; Serta menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak panik namun tetap waspada.
Setelah pengantar dan arahan dari Menko Marves, acara dilanjutkan dengan pemaparan dan arahan dari Menteri Kesehatan Bpk. Budi Gunadi. Menteri Kesehatan menyampaikan agar setiap daerah menjalin komunikasi ke warga agar tetap waspada dan tidak panik, memperketat protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi peduli lindungi, mempercepat vaksinasi primer dan booster untuk lansia, serta vaksinasi primer untuk remaja dan anak.
Bpk. Menteri Kesehatan juga menyampaiakan kepada setiap daerah untuk mempersiapkan sarana prasarana dan rencana eksekusi program Isoman/Isoter, telemedicine, mengaktifkan kembali kesiapan rumah sakit, serta meningkatkan testing PCR, tracing, pengiriman sampel WGS berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan dari Menteri Perhubungan, kelompok ahli, dan beberapa Gubernur.