Dinas PMD Kab. Buleleng yang diwakili oleh Kabid LKDA & UEM Ibu Ni Ketut Ariattini, SE. mengikuti acara Lokakarya Petunjuk Teknis Integrasi AIDS, Tuberkulosis, Malaria (ATM), atas dukungan Kemendagri dan Kemenkes melaksanakan kegiatan penguatan sistem kesehatan untuk AIDS, Tuberkulosis, Malaria (ATM) melalui RSSH Project And Sustainable System For Health, yang dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting. (23/6)
Acara ini dibuka oleh Ketua PW ADINKES (Asosiasi Dinas Kesehatan) Bali Bpk. dr. I Nyoman Gunarta, M.PH. Dalam sambutannya beliau menyampaikan untuk AIDS, Tuberkulosis, Malaria (ATM) mohon untuk dianggarkan sesuai kebutuhan mengingat anggaran setiap Kabupaten/Kota berbeda-beda, karena sebagai upaya untuk mempercepat Indonesia khususnya Provinsi Bali menargetkan kategori eliminasi untuk AIDS, Tuberkulosis, Malaria (ATM) pada tahun 2030 mendatang.
Selanjutnya oleh Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Prov Bali Bpk. I Nyoman Sudiyasa, SKM, M.Kes. menjelaskan paparan situasi kasus AIDS, Tuberkulosis, Malaria (ATM) di Provinsi Bali yang masuk kategori "Epidemi Terkonsentrasi" dimana estimasi ODHIV saat ini sebanyak 31.686 orang, dan dari data sampai bulan maret 2022 ditemukan kasus sebanyak 26.519 orang dan ODHIV yang on ARV sampai maret 2022 sebanyak 10.671 orang. Kasus PWID estimasinya terus menurun kemudian untuk WPS dan Tenspuan juga cenderung turun, sedangkan untuk LSL meningkat. Sampai saat ini kasus putus minum obat pada populasi kunci masih tinggi.
Pada acara ini juga di sosialisasikan PTI AIDS, Tuberkulosis, Malaria (ATM) yang termasuk Nomenklatur ATM pada SIPD oleh Kemendagri. Bpk. Halik Sidik memaparkan persentase Kab/Kota yang telah menganggarkan ATM pada APBD sesuai dengan Kepmendagri terkait atau Petunjuk Teknis Integrasi. Rekap data capaian khususnya di Kab. Buleleng untuk alokasi anggaran terkait ATM jenis dokumennya RKPD, RKA sub kegiatan yang mencapai kelengkapan sebesar 12.5.
Selanjutnya disampaikan Petunjuk Teknis Integrasi AIDS, Tuberkulosis, Malaria (ATM) dalam Dokumen Perencanaan Daerah, yang disampaikan oleh Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri yang diwakili oleh staf Kemendagri dr. Teguh Setyabudi, M.Pd. yang memaparkan diantaranya tantangan penanggulangan AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria (ATM), Kebijakan Kemendagri untuk AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria (ATM), Petunjuk Teknis Integrasi AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria (ATM) dalam Dokumen Perencanaan, serta tindak lanjutnya.