Dinas PMD Kab. Buleleng yang diwakili oleh Fungsional PSM, Dewa Nyoman Suarjana Putra, menghadiri undangan rapat Konsolidasi Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Bali yang dilaksanakan oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, bertempat di Kantor PKBI Daerah Bali - Denpasar, pada Selasa (14/11) kemarin.
Rapat dibuka oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Sarles Brabar, yang dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narsumber diantaranya Kepala Dinas PMD Dukcapil Provinsi Bali yang menyampaikan tentang Evaluasi Pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting Provinsi dan Kabupaten/Kota Semester I tahun 2023, Direktur POLTEKKES KEMENKES yang menyampaikan terkait Program Penguatan dan Sinkronisasi Data Pelaporan Percepatan Penurunan Stunting Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali yang menyampaikan terkait Penguatan dan Pemanfaatan Data EPPGBM dalam Pelaporan Percepatan Penurunan Stunting.
Dari pembahasan tersebut disampaikan juga terkait tugas KPM yang dibentuk di desa dengan tupoksi memantau layanan kesehatan dasar ditingkat desa, yang selanjutnya difasilitasi oleh Pemdes melalui laporan score card desa melalui aplikasi eHDW berbasis android dengan form yang baru menyesuaikan PP No. 72 tahun 2021. Dengan banyaknya tugas-tugas yang diemban KPM yang ikut disetiap kegiatan posyandu, serta seringnya ada pergantian kader, sehingga dalam hal KPM untuk membantu mendata ePPGBM melalui format excel belum bisa direalisasikan oleh KPM.
Selanjutnya disampaikan juga terkait banyaknya aplikasi dalam pendataan stunting perlu adanya sinkronisasi untuk satu data sehingga dapat mengurangi beban kerja serta perolehan data yang valid. Dari beberapa masukan terkait KPM oleh Dinas PMD Kabupaten, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali memberi respon positif dengan tanggapan bahwa kedepannya sangat diperlukan adanya satu aplikasi terkait penurunan stunting yang saling terintegrasi.