Dinas PMD Kabupaten Buleleng hari ini (Rabu, 27 April 2022) menghadiri kegiatan Aksi Sosial Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, dengan tema "Berbakti dan Berbagi", bertempat di Aula Kantor Desa Bulian Kecamatan Kubutambahan dengan sasaran 50 orang yang terdiri dari 10 orang lansia kurang mampu, 10 orang bumil KEK, 10 orang penyandang disabilitas, 10 orang balita gizi kurang, dan 10 orang kader PKK kurang mampu. Kegiatan aksi sosial ini dihadiri oleh Ketua TP PKK Provinsi Bali beserta pengurus, Plt. Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng beserta pengurus, Kepala Dinas PMD Dukcapil Provinsi Bali beserta staf, Kadis PMD Kabupaten Buleleng, Kadis Sosial Kabupaten Buleleng, Kadis Kesehatan Kabupaten Buleleng, Camat Kubutambahan beserta Ibu dan staf, serta undangan lainnya dan sasaran penerima bantuan.
Bantuan diserahkan secara langsung oleh Ketua TP PKK Provinsi Bali Ibu Putri Koster, didampingi oleh Plt. Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng Ibu Nyonya Wardhany Sutjidra. Paket sembako masing-masing terdiri dari 20 kg beras, 1 kerat telor, 2 kotak susu Anlene untuk lansia, penyandang disabilitas dan kader PKK, 20 kg beras, 1 kerat telor, 2 kotak susu Prenagen untuk bumil KEK, serta 20 kg beras, 1 kerat telor dan 8 kotak susu balita untuk balita gizi kurang. Disamping penyerahan paket sembako, juga diserahkan masing-masing 11 eksemplar buku Rencana Induk Gerakan PKK Tahun 2021-2024, buku Strategi Gerakan PKK dan Juknis Tatakelola Kelembagaan Gerakan PKK.
Dalam arahannya, Ibu Ketua TP PKK Provinsi Bali menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat meringankan beban dimasa seperti sekarang ini, diantaranya untuk membantu para ibu hamil yang kekurangan energi kronis agar dapat melahirkan generasi yang sehat dan mencegah stunting. Disamping itu juga dihimbau kepada semua lapisan masyarakat agar penanganan sampah dilakukan dimasing-masing rumah tangga, supaya tidak menjadi permasalahan kedepannya. Agar sampah diselesaikan disumbernya dan juga menghindari pemakaian plastik, karena sampah plastik tidak dapat terurai dan akan tetap mencemari lingkungan sampai bertahun-tahun.
Selanjutnya diakhir kegiatan diisi dengan bernyanyi bersama para lansia, yang dirangsang dengan pemberian tali kasih berupa uang masing-masing lansia 500 ribu rupiah. Kegiatan telah dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.