Kepala Bidang LKDA&UEM, Ibu Ni Ketut Ariattini, SE. hari ini mengikuti Rapat Koordinasi Pokjanal Posyandu Tingkat Provinsi secara daring dari Ruang Kerja Bidang LKDA&UEM Dinas PMD Kab. Buleleng. Kamis (13/10).
Kegiatan ini diikuti oleh Dinas PMD Provinsi, Dinas Kesehatan Provinsi yang diwakili Kasi Kesha Gizi, Kasi Kesehatan Lingkungan, dan Kasi Penyakit Tidak Menular, Dinas PMD Kab/Kota se-Bali, serta Dinas Kesehatan Kab/Kota se-Bali.
Rapat dibuka oleh Kadis Kesehatan Provinsi Bali yang diwakili oleh Kabid Kesehatan Masyarakat, dr. A. A. Sagung Mas Dwipayani, M.Kes. Dalam sambutanya beliau menyampaikan bahwa posyandu sampai saat ini sangat bermanfaat dan dibutuhkan oleh masyarakat karena fungsi dan kedudukan posyandu sebagai wadah dan lembaga yang langsung menyentuh aspirasi masyarakat, dan posyandu bagian dari bentuk upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, dan untuk bersama masyarakat dalam pembangunan kesehatan.
Narasumber selanjutnya yakni Kepala Dinas PMD Dukcapil Provinsi Bali, Putu Anom Agustina, S.IP., M.SI. dan dari perwakilan BKKBN Provinsi Bali, I Dewa Made Suka. Materi yang disampaikan yaitu mengenai Pokjanal posyandu berdasarkan Permendagri 54 tahun 2007 dimana Pokjanal ada dari Pusat, Provinsi, Kecamatan sampai ke Desa, karena ini merupakan wadah koordinasi kelompok kerja yang tugas dan fungsinya mempunyai keterkaitan dalam pembinaan, penyelenggaraan dan pengelolaan posyandu dimana timnya dari OPD yang terkait.
Selain itu dalam pertemuan ini disampaikan juga untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan di posyandu perlu ada suatu perubahan yaitu posyandu holistik integratif yang merupakan Program Kesehatan Berbasis Masyarakat (PKBM), Program BKB, dan Pengembangan/Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Posyandu holistik ini juga sebagai wujud perkembangan dan dalam mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, artinya ini sebagai dorongan agar bagaimana fungsi posyandu dapat lebih integratif, jadi fungsi dalam melayani masyarakat posyandu bukan hanya melayani kesehatan tetapi juga melaksanakan program pengembangan berbasis ekonomi keluarga dan ekonomi kreatif secara edukasi masyarakat dan mengacu dengan Permendagri no 19 tahun 2011 tentang pengintegrasian kegiatan di posyandu dengan lintas sektor.
Dalam posyandu holistik diharapkan mampu meningkatkan kualitas SDM, salah satunya ditandai dengan peningkatan derajat kesehatan. Kegiatan ini penting guna meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pencegahan stunting dan yang lebih penting adalah bagaimana bisa meningkatkan pemahaman keluarga tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak melalui kegiatan BKB.
Pada prinsipnya dalam pertemuan ini diharapkan Pokjanal posyandu Kabupaten, Pokjanal Kecamatan dan Desa pembinaannya dapat lebih dimantapkan dan ditingkatkan lagi.