0362 - 22488
pmdbuleleng@gmail.com
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Rembuk Stunting Kabupaten Buleleng Tahun 2022

Admin dispmd | 10 Oktober 2022 | 45 kali

Dinas PMD Kab. Buleleng yang diwakili oleh Kabid LKDA&UEM, Ni Ketut Ariattini, SE. menghadiri undangan Rembuk Stunting Kabupaten Buleleng tahun 2022, bertempat di Hotel Aneka Desa Kalibubuk. Senin (10/10).


Kegiatan ini dilaksanakan dalam mendukung upaya percepatan pencegahan dan penanggulangan stunting di Kabupaten Buleleng. Rembuk stunting merupakan langkah penting untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting yang dilakukan secara bersama antara OPD penangungjawab layanan dengan sektor/lembaga non pemerintah dan masyarakat.


Acara dibuka oleh Sekdis DPPKBPPPA Kab. Buleleng, Nyoman Suyasa, SE., MAP. didampingi oleh Kabid Kesehatan Masyarakat, Gd. Surya Tanaya, SKM., MAP. dan dihadiri oleh para OPD terkait, Undiksha, Universitas Panji Sakti, serta Perbekel lokus desa stunting.


Untuk diketahui, prevalensi stunting di Kabupaten Buleleng sejak tahun 2018 sampai 2021 mengalami penurunan yang signifikan yaitu sebesar 20,05% di tahun 2018, 19,5% di tahun 2019, 7,2% di tahun 2020, dan 4,5% di tahun 2021.


Berdasarkan hasil analisis situasi dan rekomendasi adapun jumlah desa lokus stunting di Kabupaten Buleleng pada tahun 2022 ditetapkan 23 desa yaitu Desa Pegayaman, Cempaga, Sidatapa, Wanagiri, Tajun, Tirtasari, Mengening, Tunjung, Bontihing, Sepang Kelod, Lokapaksa, Pangkung Paruk, Les, Depeha, Munduk, Semiran, Gesing, Tambakan, Bila, Kaliasem, Tigawasa, Dencarik, dan Desa Sepang.


Kabid Kesehatan Masyarakat menyampaikan bahwa pencegahan stunting sangat penting dilakukan melalui dua intervensi yakni Intervensi Gizi Spesifik dan Intervensi Gizi Sensitif. Intervensi Gizi Spesifik merupakan intervensi yang ditujukan kepada anak dalam 1000 hari pertama kehidupan (HPK) dan berkontribusi pada 30% penurunan stunting. Upaya penurunan dan pencegahan stunting akan efektif jika Intervensi Gizi Spesifik dan Gizi Sensitif dilakukan secara konvergensi bersama-sama dan terintegrasi oleh semua unsur baik dari pemerintah maupun swasta dan masyarakat.


Melalui rembuk inilah semua pihak perlu bekerjasama dalam mendukung terwujudnya masyarakat dengan konsumsi gizi seimbang, percepatan perbaikan gizi, pemenuhan sanitasi dasar, dengan menyusun rencana kegiatan penganggaran sesuai lokus yang kita sepakati bersama dan akan diperluas secara bertahap dengan upaya yang maksimal, sehingga bisa mendapatkan hasil yang baik dalam mewujudkan masyarakat yang sehat.


Acara dilanjutkan dengan diskusi serta  penandatangan kesepakatan bersama dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Buleleng Tahun 2022.