Rapat Teknis Rencana Program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah
Dinas PMD Kabupaten Buleleng yang diwakili oleh Fungsional PSM, Ngurah Putu Adnyana, SE. menghadiri undangan Rapat Teknis Rencana Program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah, pada hari ini Kamis, 17 Maret 2022. Rapat dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor Bupati Buleleng, dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Buleleng, didampingi oleh Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Buleleng serta dihadiri oleh Otoritas Jasa Keuangan Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, OPD Tim TPAKD, Bank BUMN di Singaraja, dan Bank BPR Buleleng 45, Direksi Perumda Pasar Argha Nayottama Kabupaten Buleleng dan dari Akademisi Unipas.
Rapat dibuka dengan penyampaian paparan program TPAKD Tahun 2022, yaitu 3 program yang meliputi program Zona Literasi Keuangan, program Digitalisasi Akses Informasi, dan program Gerakan Buleleng Menabung. Diharapkan program-program ini dapat berjalan dengan baik dalam rangka mendorong akses keuangan kepada masyarakat seluas luasnya, serta memeberikan terobosan bagi kemajuan akses keuangan dan digitalisasi keuangan.
Selanjutnya diberikan arahan dan masukan oleh Deputi Direktur Manajemen Strategis OJK mengenai program-program yang dilaksanakan untuk dilakukan penyempurnaan lebih lanjut, misalnya penyesuaian judul pada Zona Literasi Keuangan menjadi Zona Inklusi Keuangan agar lebih sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan di lapangan, pemaksimalan penggunaan QRis untuk transaksi keuangan pada Pasar Agra Nayottama, lebih mempromosikan link kurbali.com baik dengan membuatkan baliho dan mencantumkan pada web masing-masing OPD agar lebih mudah diakses oleh masyarakat, dan memberikan efisiensi waktu serta tenaga dalam pemasaran dan pencairan KUR terutama pada masa pandemi seperti sekarang ini.
Pada kesempatan ini juga diberikan usulan untuk memaksimalkan program menabung sampah pada setiap OPD, apabila memungkinkan tabungan bank sampah OPD akan dijadikan asuransi bagi para tenaga kontrak di lingkup Pemda Kabupaten Buleleng. Disamping itu juga agar terjadi penyesuaian target tabungan simpanan pelajar dari target siswa menjadi target sekolah, serta diharapkan tercipta MoU antara sekolah dengan bank terkait penerimaan tabungan.
Acara dilanjutkan dengan diskusi dan masukan dari akademisi terkait pelaksanaan program TPAKD agar dapat dilakukan penyempurnaan lebih lanjut, dan program dapat segera di launching dan dirasakan oleh masyarakat.
