Kadis PMD Kab. Buleleng, Nyoman Agus Jaya Sumpena hari ini menghadiri Pembukaan dan Pembekalan Peserta KKN Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja Tahun 2022, yang dibuka secara langsung oleh Penjabat Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, bertempat di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja. Selasa (27/9).
Adapun tema yang diusung dari pembekalan kali ini adalah Prathisteng Angga, Melandepi Jnana, Amorthaning Bhuana yang artinya membersihkan diri, mempertajam pengetahuan, dan memberi kehidupan. Ada sebanyak 282 mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan KKN yang tersebar ke 15 desa di Kabupaten Buleleng.
PJ Bupati Lihadnyana dalam sambutannya berpesan kepada seluruh mahasiswa agar dapat berkontribusi secara positif dapat menjadi pemecah masalah yang ada di desa tersebut, karena desa merupakan wadah dari seluruh program yang dimiliki pemerintah, jadi pemerintahan yang bagus itu juga dapat dilihat dari program desa yang berjalan dengan baik.
Acara selanjutnya yakni penyampaian materi oleh narasumber. Sebelum dimulai, Bapak Ari Dwipayana selaku Kepala Staf Khusus Presiden memberikan sambutan melalui daring. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan KKN ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat berdasarkan partisipasi, kolaborasi dan sinergi dengan masyarakat.
Bapak Kadis PMD Nyoman Agus Jaya Sumpena selanjutnya menyampaikan materi dengan tema "Desa Membangun Dalam Rangka Mewujudkan Kemandirian Serta Kesejahteraan Masyarakat dan Desa", dilanjutkan dengan Camat Sukasada, Bapak I Gusti Ngurah Suradnyana, yang menyampaikan terkait konservasi adat, budaya, dan alam.
Para mahasiswa KKN yang nantinya hadir di desa ini diharapkan untuk mengajak masyarakat menyelesaikan masalah di desa, bersama masyarakat, dan untuk masyarakat juga, secara gotong royong dengan melakukan kegiatan pemberdayaan yang betul-betul berdampak nyata bagi masyarakat.
Acara dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab bersama peserta. Beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh para mahasiswa diantaranya tentang cara melakukan kolaborasi di desa, strategi pendekatan ke desa, serta terkait dengan pengalokasian dana desa.
Kadis Agus Jaya Sumpena meluruskan bahwa dana desa sudah dialokasikan oleh desa sesuai dengan aturan yang berlaku serta dituangkan dalam APBDesa, sehingga kegiatan para mahasiswa KKN diharapakan untuk menyesuaikan dengan APBDesa seperti membantu dalam hal pelaksanaan kegiatan tersebut.
Selanjutnya juga disampaikan oleh Camat Sukasada terkait strategi pendekatan ke desa oleh mahasiswa, bahwa ditekankan dari cara berkomunikasi harus sopan santun. Mahasiswa diharapkan untuk bisa belajar mengenal budaya dan kebiasaan di daerah mereka melaksanakan KKN, seperti pola bahasa, pola tingkah laku, pola makan minum, serta mengikuti kegiatan sangkepan ataupun rapat di desa, sehingga dari situ dapat dipelajari program-program yang ada di desa tersebut.
Acara diakhiri dengan penyerahan piagam kepada para narasumber serta foto bersama dengan seluruh mahasiswa KKN STAHN Mpu Kuturan Singaraja.