0362 - 22488
pmdbuleleng@gmail.com
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

BUMDES TERUS PANTAUAN PERKEMBANGAN USAHA EKONOMI PRODUKTIF DI DESA JULAH

Admin dispmd | 28 Mei 2014 | 976 kali

Dalam upaya mengetahui peningkatan/perkembangan usaha yang dilakukan oleh pihak peminjam dana/penerima program Gerbang Sadu Mandara (GSM), pengurus BUMDes Julah bersama pendamping desa melakukan kunjungan ke salah satu kelompok nasabah penerima program GSM guna mengetahui sejauh mana program tersebut membantu masyarakat dalam meningkatkan usaha ekonomi produktif masyarakat di desa Julah. Kelompok yang dikunjungi yaitu salah satu kelompok ternak babi, yang beranggotakan 13 (tiga belas) anggota, yang diketuai oleh I Wayan Suastika yang berlokasi di Banjar Dinas Kanginan, Desa Julah.

Dari pertemuan tersebut, diketahui bahwa usaha ternak babi yang dilakukan oleh kelompok tersebut sudah ada perkembangan. Awalnya usaha tersebut sudah dijalankan sekitar tahun 2001, namun waktu itu usaha tersebut masih kecil, modalnya tidak sebesar sekarang yang sudah puluhan juta. Dengan adanya program Gerbang Sadu Mandara khusunya BUMDes Julah terutama Unit Simpan Pinjam, dapat membantu perkembangan usaha tersebut dengan penambahan modal yang dipinjamkan pada tahun 2013 sebesar Rp 13.000.000,00. Dengan pinjaman modal tersebut usaha ternak babi menjadi semakin berkembang terbukti dengan adanya penambahan jumlah babi yang dipelihara, pakan ternak yang dihabiskan, dan lahan/kandang yang diperluas, serta ada penambahan tenaga kerja yang semula terdiri dari 4 (empat) orang tenaga kerja yang meliputi dua laki-laki dan  2 (dua) perempuan, menjadi 8 (delapan) orang tenaga kerja meliputi  dua laki-laki dan 6 (enam) ibu rumah tangga.

Usaha ternak babi ini memang tidak satu-satunya ada di Julah, mengingat desa Julah mayoritas  masyarakatnya sebagai peternak babi, baik perorangan/kelompok. Walaupun pesaing  usaha ternak babi cukup banyak, namun keberadaan usaha yang dijalankan oleh kelompok tersebut tidak mengalami kemacetan, karena menurut Suastika bahwa kebutuhan akan hewan babi sangat banyak di lingkungan Desa Julah, yang digunakan untuk saranaUpacara Yanya bagi umat Hindu di Desa Julah cukup aktif. Di samping itu juga, kebutuhan akan konsumsi daging babi yang cukup banyak sampai mendatangkan dari luar Desa Julah, sehingga usaha tersebut dapat berkelanjutan dan dipandang bagus untuk diteruskan di Desa Julah untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging dan upacara di Desa Julah.

Dalam pertemuan itu pula, diketahui kendala sekarang yang dialami kelompok tersebut adalah pada pemodalan. Suastika mengharapkan program ini bisa berlanjut, terutama pada pembiayaan agar bisa ditingkatkan sesuai jenis kebutuhan usaha yang dilakukan dan dapat melihat kondisi real usaha yang dilakukan semua nasabah. (Kertiasih, Pendamping Desa Julah*)