0362 - 22488
pmdbuleleng@gmail.com
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Webinar Nasional Sosialisasi Kebijakan Layanan PAUD terhadap Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting)

Admin dispmd | 23 September 2020 | 264 kali

Dalam upaya untuk mencapai target penurunan angka prevalensi anak kerdil (stunting) sesuai dengan sasaran dalam rancangan RPJMN 2020-2024 sebesar 14% pada akhir tahun 2024, salah satu upaya penting adalah melaksanakan Program Peningkatan Layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang sensitif gizi pada Kabupaten/Kota prioritas lokasi stunting. Untuk mendukung upaya tersebut, Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia bekerja sama dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan Webinar Sosialisasi Kebijakan Layanan PAUD terhadap Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting).

Kegiatan Webinar dilaksanakan pada hari rabu tanggal 23 september dan diikuti oleh Kepala Bappeda, Kepala Dinas PMD, Kepala Dinas Pendidikan, Penilik PAUD/Pengawas TK Disdik, Perwakilan Camat, Kepala Desa, LPP serta Bunda PAUD di 260 Kabupaten di Indonesia. Dinas PMD Kabupaten Buleleng mengikuti Webinar ini diwakili oleh staf seksi Permberdayaan Lembaga Kemasyarakatan Desa, I Made Aryana dan didampingi oleh TA.PSD (Tenaga Ahli Pelayanan Sosial Dasar) Kemendes PDTT Kab. Buleleng, I Gst Bagus Hartawan.

Acara Webinar ini dibuka langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, yang sekaligus memberikan beberapa arahan terkait peningkatan layanan PAUD yang sensitif gizi. Acara dilanjutkan dengan pemberian materi oleh beberapa pemateri salah satunya mengenai Kebijakan Pemanfaatan Dana Desa untuk Pemenuhan Layanan Pendidikan PAUD di Desa oleh Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kemendes PDTT. 

Setelah pemberian materi, terdapat sesi Praktik Baik yang diisi dengan pemaparan oleh beberapa daerah yang telah sukses dalam melakasanakan program peningkatan layanan PAUD dalam upaya pencegahan stunting. Beberapa pemateri tersebut diantaranya Bunda PAUD Provinsi Jawa Timur, Bunda PAUD Pamekasan Jawa Timur dan Kades Pandes Kabupaten Klaten Jawa Tengah. Kegiatan juga diselingi tanya jawab dengan peserta di tiap akhir penyampaian materi.