Buleleng, 16 Oktober 2025 - Dalam rangka persiapan Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Provinsi Bali Tahun 2026, Bidang Lembaga Kemasyarakatan Desa, Adat, dan Usaha Ekonomi Masyarakat (LKDA-UEM) pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Buleleng melaksanakan kegiatan Identifikasi dan Inventarisasi Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG) pada Kamis (16/10).
Kegiatan ini diwakili oleh Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM), Dewa Nyoman Suarjana Putra, yang bertugas melakukan peninjauan langsung terhadap para inovator di tingkat desa dan kelurahan.
Adapun lokasi kegiatan meliputi Desa Petandakan dan Kelurahan Banyuning di Kecamatan Buleleng.
Di Desa Petandakan, inovator Eka Dharmawan menampilkan inovasi Shredder Pro Otomatis, yaitu alat penghancur sampah plastik yang mampu menghasilkan bahan baku produk unggulan. Keunggulan alat ini terletak pada sistem operasionalnya yang tidak menimbulkan limbah, polusi, maupun kebisingan.
Menariknya, Shredder Pro Otomatis telah digunakan di berbagai daerah di Indonesia, seperti Denpasar, Sumatra Selatan, Balikpapan, dan Kupang, menandakan potensi besar alat ini untuk dikembangkan lebih luas.
Sementara itu, dari Kelurahan Banyuning, inovator Dewa Gede Sutawikrama memperkenalkan Alat Pembakar Sampah Minim Polusi. Alat ini dirancang untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat pembakaran sampah konvensional, dengan keunggulan dapat menggunakan beragam sumber energi, seperti oli, bensin, maupun listrik.
Kegiatan identifikasi ini merupakan tahap awal seleksi untuk menentukan dua inovator terbaik yang akan diinventarisasi dan dipertimbangkan sebagai wakil Kabupaten Buleleng dalam Lomba TTG Tingkat Provinsi Bali Tahun 2026.
Dari hasil identifikasi dan penilaian, nantinya akan dipilih dua kategori pemenang, yaitu:
1. Inovasi Terbaik
2. Inovasi Unggulan
Melalui kegiatan ini, Dinas PMD Kabupaten Buleleng berupaya mendorong lahirnya inovasi teknologi yang aplikatif, ramah lingkungan, dan bermanfaat bagi masyarakat desa dan kelurahan. Inovasi-inovasi tersebut diharapkan tidak hanya menjadi solusi lokal, tetapi juga mampu bersaing di tingkat provinsi hingga nasional.
“Langkah identifikasi ini menjadi bagian penting dalam membangun budaya inovatif di masyarakat, agar teknologi tepat guna yang dikembangkan benar-benar menjawab kebutuhan dan potensi desa,” ujar Dewa Nyoman Suarjana Putra usai pelaksanaan kegiatan.
Kegiatan ini sekaligus menegaskan komitmen Dinas PMD Kabupaten Buleleng dalam mendukung pengembangan teknologi tepat guna sebagai penggerak ekonomi masyarakat desa dan kelurahan, serta wujud nyata dukungan terhadap peningkatan kesejahteraan dan daya saing daerah menuju Buleleng yang lebih mandiri dan inovatif.