0362 - 22488
pmdbuleleng@gmail.com
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Workshop Penguatan Kelembagaan TPS 3R, Dinas PMD Hadiri Upaya Penguatan Pengelolaan Sampah Berbasis Desa

Admin dispmd | 14 November 2025 | 47 kali

Buleleng, 14 November 2025 - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Buleleng melalui Bidang Lembaga Kemasyarakatan Desa, Adat dan Usaha Ekonomi Masyarakat (LKDA & UEM), yang diwakili oleh Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat Dewa Nyoman Suarjana Putra, menghadiri kegiatan Workshop Penguatan Kelembagaan Pengelola TPS 3R di Kabupaten Buleleng. Kegiatan yang mengusung tema “Sing Kreatif Sing PATEN” ini diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Buleleng dalam rangka memperingati Hari Bakti PU ke-80.


Workshop dilaksanakan di PT. Rumah Plastik, Desa Petandakan, dan diikuti oleh berbagai pemangku kepentingan, antara lain Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng, Lurah Kendran, Bendesa Adat Buleleng, serta 52 Perbekel atau perwakilan desa se-Kabupaten Buleleng.


Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Cipta Karya mewakili Kepala Dinas PUTR. Dalam sambutannya beliau menegaskan bahwa TPS 3R merupakan investasi penting bagi desa dalam mengatasi permasalahan sampah, terutama dalam mewujudkan pengelolaan sampah yang mandiri. Beliau juga menekankan bahwa keberhasilan dan keberlanjutan TPS 3R sangat bergantung pada ekosistem desa dan kebijakan yang diterapkan. Oleh karena itu, peran Perbekel dan Bendesa Adat menjadi katalis utama dalam menciptakan transformasi pengelolaan sampah yang berkelanjutan.


Materi selanjutnya disampaikan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng, yang memberikan pemahaman mengenai pola sistem pengelolaan sampah berbasis sumber di desa/kelurahan dan desa adat, potensi dampak lingkungan jika sampah tidak dikelola dengan baik, serta kebijakan pembatasan plastik sekali pakai.


Dari Perbekel Baktiseraga, peserta mendapatkan wawasan terkait penerapan strategi ekonomi sirkular pada TPS 3R Baktiseraga Bersih. Beliau menjelaskan bagaimana sistem manajemen tata kelola sampah dijalankan dengan sumber anggaran yang berasal dari APBDesa, iuran masyarakat, dan hasil ketahanan pangan, sehingga pengelolaan sampah menjadi bentuk tanggung jawab kolektif terhadap lingkungan.


Paparan berikutnya disampaikan oleh Eka Dharmawan, pemilik PT. Rumah Plastik. Ia menjelaskan bagaimana membuka investasi awal dalam pengelolaan limbah plastik secara kreatif serta menjadikan sampah sebagai peluang ekonomi. Salah satu inovasi yang ditonjolkan adalah pemanfaatan limbah plastik untuk campuran aspal, yang dinilai memiliki potensi besar bagi pengembangan usaha berbasis lingkungan.


Kehadiran Dinas PMD Kabupaten Buleleng dalam kegiatan ini menjadi bentuk dukungan terhadap upaya penguatan kelembagaan desa dalam mengelola sampah secara mandiri dan berkelanjutan, serta mendorong desa agar semakin kreatif dalam menciptakan solusi terhadap permasalahan lingkungan di wilayah masing-masing.