0362 - 22488
pmdbuleleng@gmail.com
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Lomba Olahan Tempe Warnai Peringatan Bulan Bung Karno dan Hari Tempe Nasional

Admin dispmd | 03 Juni 2025 | 203 kali

Buleleng, 3 Juni 2025 – Dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno dan Hari Tempe Nasional, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Buleleng menggelar Lomba Olahan Tempe yang bertempat di Gedung Wanita Laksmi Graha Singaraja, Selasa (3/6). Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Buleleng turut hadir dalam kegiatan tersebut, diwakili oleh Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM), Putu Yasmini.


Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG., yang secara simbolis menyalakan kompor dan menggoreng tempe bacem bersama Chef Made Setiawan. Dalam sambutannya, Bupati Buleleng menekankan pentingnya pelestarian tempe sebagai kuliner tradisional Indonesia yang telah mendunia. Ia juga mendorong pemanfaatan bahan-bahan lokal sebagai bagian dari upaya memperkuat kemandirian pangan daerah.


Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan doa, serta laporan Ketua Panitia yang dibacakan oleh Sekretaris Dinas DKPP, Ariston Adhi Pamungkas. Turut hadir dalam acara ini Wakil Bupati Buleleng, Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, para Kepala OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Buleleng, Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng beserta jajaran.


Lomba ini diikuti oleh sembilan kelompok dari SMK jurusan tata boga se-Kabupaten Buleleng, masing-masing kelompok terdiri dari empat siswa. Peserta diberikan waktu 120 menit untuk menyajikan kreasi olahan berbahan dasar tempe. Penilaian dilakukan oleh tiga juri dari Indonesia Chef Association (ICA) Buleleng yang dipimpin oleh Chef Made Setiawan.


Setelah melalui penilaian yang ketat, berikut adalah para pemenang lomba:

1. Juara 1: SMK Busungbiu

2. Juara 2: SMK Seririt

3. Juara 3: SMK Gerokgak

4. Juara Favorit: SMK Sukasada


Melalui lomba ini, diharapkan generasi muda semakin mencintai produk lokal sekaligus melestarikan tempe sebagai warisan kuliner bangsa.