0362 - 22488
pmdbuleleng@gmail.com
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Monitoring dan Evaluasi Pelaporan Swadaya Masyarakat di Desa Banyuseri dan Desa Gunung Sari

Admin dispmd | 17 September 2025 | 41 kali

Buleleng, 16 September 2025 - Bidang Lembaga Kemasyarakatan Desa, Adat, dan Usaha Ekonomi Masyarakat (LKDA UEM) melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pelaporan Swadaya Murni Masyarakat, Bantuan Penunjang, serta Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) pada Selasa (16/9) kemarin. Kegiatan ini berlangsung di dua desa, yakni Desa Banyuseri, Kecamatan Banjar, dan Desa Gunung Sari, Kecamatan Seririt.


Di Desa Banyuseri, kegiatan berlangsung di Kantor Desa Sementara Banyuseri dan dihadiri oleh Sekretaris Desa, perangkat desa yang membidangi, Kelian Banjar Dinas, serta staf Kecamatan Banjar. Dari hasil evaluasi, tercatat masih terdapat dua kegiatan fisik di triwulan II yang belum dilaporkan, yaitu rehabilitasi gang jalan senilai Rp6.000.000 bersumber dari APBDes serta lanjutan pembangunan Kantor Desa yang bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Kabupaten Badung.


Adapun BKK yang diterima Desa Banyuseri sebesar Rp883.245.000, dengan realisasi Rp521.849.014, serta penggunaan untuk sarana prasarana kantor sebesar Rp116.755.000. Desa Banyuseri yang terdiri dari dua Banjar Dinas rutin melaporkan kegiatan setiap bulan, namun masih terdapat kendala pemahaman dalam pengisian laporan sehingga banyak kegiatan yang belum tercatat. Selain itu, ditemukan adanya perbedaan data antara laporan desa dengan data di kecamatan. Oleh karena itu, kecamatan diharapkan melakukan input sesuai dengan laporan resmi dari desa.


Jumlah swadaya murni masyarakat di triwulan II tercatat sebesar Rp516.500.000, dengan bantuan penunjang sebesar Rp36.000.000. Sementara itu, laporan BBGRM telah dilaksanakan setiap tahun namun belum dikirimkan ke tingkat kabupaten.


Sementara itu, di Desa Gunung Sari, Kecamatan Seririt, kegiatan berlangsung di Kantor Desa setempat dengan dihadiri Kaur Umum, Kelian Banjar Dinas, serta staf Kecamatan Seririt. Desa ini juga terdiri dari dua Banjar Dinas yang secara rutin melaporkan kegiatan swadaya masyarakat dan bantuan penunjang setiap bulan.


Namun, pada triwulan II, laporan kegiatan fisik hanya mencatat rabat beton senilai Rp4.000.000 dari dana adat dan swadaya masyarakat sebesar Rp15.850.000. Sedangkan penggunaan dana BKK Kabupaten Badung untuk pembangunan Kantor Desa belum dilaporkan sehingga desa diminta segera melengkapinya.


Dari sisi administrasi, para Kelian Banjar Dinas masih menghadapi kendala dalam pencatatan pelaporan swadaya murni dan bantuan penunjang, terutama terkait kegiatan adat seperti piodalan pura, piodalan dadia, maupun panca yadnya yang belum tercatat optimal. Adapun jumlah swadaya murni masyarakat triwulan II di Desa Gunung Sari tercatat sebesar Rp841.820.000, dengan bantuan penunjang Rp60.400.000.


Melalui kegiatan ini, diharapkan desa dapat meningkatkan ketertiban administrasi, menyajikan data yang valid, serta memperkuat peran swadaya masyarakat dalam pembangunan desa secara berkesinambungan.