Buleleng, 15 September 2025 - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Buleleng bersama Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Buleleng dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng melaksanakan kegiatan Sosialisasi Percepatan Pelaksanaan Pembatasan Penggunaan Plastik Sekali Pakai dan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PHBS) di sembilan kecamatan se-Kabupaten Buleleng. Pada kesempatan kali ini, sosialisasi dipusatkan di dua lokasi, yakni Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, dan Desa Menyali, Kecamatan Sawan.
Di Desa Sembiran, kegiatan berlangsung di Aula Kantor Desa dengan dihadiri Camat Tejakula, Perbekel Desa Sembiran, Ketua TP PKK Kecamatan beserta pengurus, Ketua TP PKK Desa, lansia Karang Werdi, kelian adat, dan anggota Pakis. Sementara itu, di Desa Menyali kegiatan bertempat di GOR Desa Menyali dengan dihadiri Camat Sawan, Perbekel Desa Menyali, Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa beserta pengurus, kelian adat, petugas TPS3R, sekolah, bidan desa, Babinsa, serta Bhabinkamtibmas.
Sosialisasi ini dihadiri langsung oleh Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng, Ny. Wardhany Sutjidra, yang juga merupakan Duta PHBS Kabupaten Buleleng. Beliau hadir bersama Sekretaris TP PKK Kabupaten, Ny. Hermawati Supriatna, serta didampingi oleh Kabid LKDA-UEM Dinas PMD, Ni Made Banu Deviati. Dalam sambutannya, Perbekel Desa Sembiran menyampaikan bahwa masyarakat desa telah rutin melaksanakan kegiatan gotong royong setiap Minggu di masing-masing dusun. Sementara itu, Perbekel Desa Menyali berharap melalui kegiatan ini masyarakat mendapatkan pemahaman lebih baik terkait pengelolaan sampah, sehingga kualitas pengelolaan di desa dapat terus ditingkatkan dengan pendampingan berkelanjutan.
Ketua TP PKK Kabupaten, Ny. Wardhany Sutjidra, dalam arahannya menekankan pentingnya penerapan prinsip 3R, yakni Reduce (mengurangi sampah), Reuse (menggunakan kembali), dan Recycle (mendaur ulang sampah yang sudah ada). Edukasi kemudian dilanjutkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng yang diwakili oleh I Ketut Witama. Ia menekankan pentingnya pemilahan sampah sejak dari rumah tangga, sekolah, hingga pelaku usaha, agar kebiasaan disiplin dalam pengelolaan sampah dapat dimulai dari diri sendiri.
Dalam pemaparannya juga disampaikan berbagai contoh praktik pengelolaan sampah yang dapat diterapkan masyarakat, seperti penggunaan tebe modern, tong komposter, pembuatan kompos padat, serta pemanfaatan eco enzyme.
Sebagai penutup kegiatan, rombongan melakukan kunjungan ke rumah contoh, Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R), serta tebe modern yang berada di Desa Sembiran dan Desa Menyali. Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pengurangan penggunaan plastik sekali pakai dan pengelolaan sampah berbasis sumber semakin meningkat, sehingga tercipta lingkungan yang lebih bersih dan sehat di Kabupaten Buleleng.