Buleleng, 30 Oktober 2024 - Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Bali menyelenggarakan Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa di Kabupaten Buleleng. Workshop yang bertempat di Gedung Kesenian Gde Manik, Jl. Udayana Singaraja ini, turut mengundang Forkopimda Kabupaten Buleleng, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik, Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah, serta Inspektur Daerah Kabupaten Buleleng.
Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Buleleng, Drs. Made Supartawan, hadir dalam kegiatan ini didampingi oleh Kabid Kabid Pemerintahan Desa (Pemdes), Madong Hartono, dan Kabid Penataan dan Kerjasama Desa (PKD), I Rai Gede Arisudana. Dari desa hadir sebagai peserta workshop, yakni 129 Perbekel dan 129 Sekretaris Desa di Kabupaten Buleleng, serta para Camat se-Kabupaten Buleleng.
Dalam workshop ini, Pj. Bupati Buleleng, Ir. Ketut Lihadnyana, menyampaikan materi terkait “Pelaksanaan Kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan di Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sesuai dengan Kebijakan yang Ditetapkan Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang Berlaku.” Paparan Pj. Bupati menekankan pentingnya komitmen pengelolaan Dana Desa, termasuk percepatan penyusunan APB Desa yang tepat waktu, penyusunan perencanaan pembangunan partisipatif, dan peningkatan kapasitas BUM Desa. Sebagai bentuk evaluasi, capaian pembangunan desa akan dinilai melalui Indeks Desa Membangun (IDM) untuk mencapai desa yang mandiri dan maju.
Diskusi panel dalam workshop ini menghadirkan beberapa narasumber, seperti perwakilan dari Kementerian Koordinator PMK, Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Bali, Muhamad Mufti Arkan, dan Pimpinan BPKP, Heru Tarsila, yang membahas strategi koordinasi, mekanisme, dan akuntabilitas dalam pengelolaan Dana Desa. Diskusi dipandu oleh Plt. Kepala Dinas PMD Kabupaten Buleleng sebagai moderator dan sesi tanya jawab untuk memperdalam pemahaman peserta.
Kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan plakat kepada narasumber dan sesi ramah tamah. Workshop ini diharapkan mampu meningkatkan akuntabilitas pengelolaan Dana Desa di Buleleng serta mendukung percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.