Rembuk Stunting Kecamatan Busungbiu dan Banjar Bahas Komitmen Desa dalam Pencegahan Stunting
Buleleng, 20 Agustus 2025 - Upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting kembali diperkuat melalui pelaksanaan Rembuk Stunting Kecamatan yang diselenggarakan oleh Dinas P2KBP3A Kabupaten Buleleng di dua lokasi, yakni Kecamatan Busungbiu dan Kecamatan Banjar, pada Rabu (20/8).
Acara di Kecamatan Busungbiu dibuka oleh Sekretaris Kecamatan Busungbiu, sedangkan di Kecamatan Banjar dibuka oleh Plt. Camat Banjar. Kegiatan ini turut menghadirkan Sekretaris Dinas P2KBP3A, perwakilan Dinas Kesehatan, perwakilan puskesmas, serta perwakilan desa dari masing-masing kecamatan.
Dalam sesi pemaparan, Dinas P2KBP3A menyampaikan materi mengenai tujuan dilaksanakannya rembuk stunting, indikator penentuan lokus stunting, serta menetapkan desa-desa yang menjadi lokus stunting tahun 2026. Sementara itu, Dinas Kesehatan memberikan materi terkait program intervensi spesifik yang dapat diterapkan desa dalam penanganan stunting.
Dinas PMD Kabupaten Buleleng melalui Bidang LKDA & UEM yang diwakili oleh Fungsional Umum, I Made Aryana, juga berkesempatan menjadi narasumber. Ia memaparkan mengenai penganggaran tagging stunting di desa yang meliputi sub bidang pendidikan, kesehatan, serta kawasan permukiman. Pihak desa didorong agar meningkatkan alokasi anggaran program stunting lebih dari 10% dibandingkan tahun sebelumnya sebagai bentuk komitmen dalam Pelaksanaan Percepatan Penurunan Stunting (PPS). Selain itu, dipaparkan pula hasil pemantauan layanan desa yang telah dilakukan oleh Kader Pembangunan Manusia (KPM).
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan diskusi rencana tindak lanjut, di mana peserta diberikan penjelasan lebih rinci terkait proses penentuan desa lokus stunting. Rangkaian rembuk stunting ini ditutup dengan penandatanganan berita acara hasil rembuk di masing-masing kecamatan sebagai bentuk kesepakatan bersama.
Melalui kegiatan ini, diharapkan komitmen pemerintah desa dalam mendukung percepatan penurunan stunting dapat semakin kuat, terukur, dan selaras dengan program lintas sektor.
