Buleleng, 7 Mei 2025 – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Buleleng, melalui perwakilan Staf Bidang Pemerintahan Desa, Kadek Sadnyana, menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Optimalisasi Kebijakan Integrate Area Development (IAD)” yang digelar di Hotel Banyualit, Lovina. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mendorong sinergi antarsektor dalam pengembangan ekowisata dan pengelolaan komoditas lestari berbasis perhutanan sosial.
FGD ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, antara lain perwakilan Bappeda Kabupaten Buleleng, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pariwisata, Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Koperasi UKM (DisdagperinkopUKM), Dinas Pertanian, KPH Bali Utara, KBPS, Sekretaris Desa Pemuteran, Direktur BUMDes Pemuteran, dan Ketua Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Ekowisata Wanagiri.
FGD ini bertujuan untuk:
1. Membangun sinergi antara pemangku kepentingan dalam mengimplementasikan kebijakan IAD guna penguatan ekowisata dan komoditas lestari berbasis perhutanan sosial.
2. Mengampanyekan manfaat kolaborasi dalam mendukung pelestarian lingkungan melalui ekowisata berbasis perhutanan sosial.
3. Mendorong pemanfaatan perhutanan sosial sebagai peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar.
Dalam sesi diskusi, Ketua KUPS Ekowisata Wanagiri menekankan pentingnya pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) untuk memperkuat koordinasi lintas sektor. Ia juga menyampaikan perlunya pendampingan berkelanjutan dan pemetaan zona sebagai dasar perencanaan program yang tepat sasaran.