Bimtek SIPADES 3.0 Online Resmi Ditutup, 75 Operator Desa Siap Terapkan Pengelolaan Aset Berbasis Digital
Buleleng, 29 Oktober 2025 - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Buleleng menutup rangkaian kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Aset Desa menggunakan Aplikasi SIPADES 3.0 Online, yang telah berlangsung selama tiga hari, mulai 27 hingga 29 Oktober 2025, di Ruang Rapat Dinas PMD Kabupaten Buleleng.
Pelaksanaan bimtek hari terakhir diikuti oleh 25 peserta dari 25 desa, antara lain Desa Banyupoh, Tukadsumaga, Munduk Bestala, Joanyar, Tanguwisia, Pengastulan, Lokapaksa, Banjarasem, Kalisada, Sepang, Bongancina, Telaga, Tinggarsari, Banjar Tegeha, Tigawasa, Silangjana, Kalibukbuk, Anturan, Jinengdalem, Lemukih, Sekumpul, Sinabun, Depeha, Tamblang, dan Bukti.
Kegiatan hari ketiga dibuka oleh Kadek Sadnyana, Penelaah Teknis Kebijakan pada Dinas PMD Kabupaten Buleleng. Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya pemahaman dan penerapan langsung materi yang diperoleh selama pelatihan.
“Pengelolaan aset desa adalah hal yang sangat penting, karena menyangkut akuntabilitas dan transparansi keuangan desa. Gunakan kesempatan ini untuk benar-benar memahami mekanisme aplikasi SIPADES 3.0 Online, dan segera implementasikan di desa masing-masing,” ujarnya.
Bimtek hari terakhir ini dipandu oleh Nyoman Karnis Indrawan, Kadek Desi Ariani, dan Kadek Sadnyana dari Bidang Pemerintahan Desa Dinas PMD Kabupaten Buleleng.
Melalui kegiatan ini, Dinas PMD berkomitmen untuk terus mendorong pengelolaan aset desa yang tertib, akuntabel, dan terintegrasi secara digital. Dari total tiga hari pelaksanaan, kegiatan Bimtek ini telah diikuti oleh 75 operator desa, dengan komposisi 25 peserta setiap harinya.
Dinas PMD Kabupaten Buleleng juga menyampaikan bahwa bagi desa-desa yang belum mendapatkan kesempatan mengikuti bimtek kali ini, akan dijadwalkan bimtek lanjutan pada tahap berikutnya. Kegiatan lanjutan ini dirancang agar seluruh desa di Kabupaten Buleleng dapat mengimplementasikan Aplikasi SIPADES 3.0 Online secara menyeluruh dan seragam, guna memperkuat sistem tata kelola aset desa yang transparan, efisien, dan berbasis digital.
