Buleleng, 29 Juli 2025 - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Buleleng yang diwakili oleh Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM), Dewa Nyoman Suarjana Putra, menghadiri Rapat Koordinasi Advokasi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Kabupaten Buleleng Tahun 2025. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng dan bertempat di Banyualit Spa'n Resort, Lovina.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng yang diwakili oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P), Gede Artamawan. Dalam sambutannya, Kabid P2P menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mendukung upaya pencegahan dan pengendalian penyakit, baik menular maupun tidak menular, di Kabupaten Buleleng.
Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan mengenai Situasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Kabupaten Buleleng hingga Triwulan II Tahun 2025 oleh Kabid P2P. Pemaparan ini menyajikan data dan tren penyakit serta capaian program yang telah berjalan, sekaligus menjadi bahan evaluasi untuk penanganan lebih lanjut.
Materi berikutnya disampaikan oleh narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali yang mengangkat tema Peran Lintas Sektor dalam Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular (PTM). Dalam sesi ini, ditekankan pentingnya peran kolaboratif antara instansi pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam mengurangi beban penyakit tidak menular yang semakin meningkat.
Sebagai penutup, Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Pengurus Daerah Bali membawakan materi dengan judul Rabies: Antara Sayang dan Jiwa Melayang. Materi ini membahas secara mendalam bahaya rabies, strategi pencegahan, dan urgensi penanganan yang cepat serta terpadu, khususnya di wilayah yang masih rawan kasus gigitan hewan penular rabies.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh pihak dapat memperkuat komitmen dan kerja sama lintas sektor guna mewujudkan masyarakat Buleleng yang sehat dan tangguh terhadap ancaman penyakit.