Dinas PMD Hadiri Rapat Strategis Terkait Politik dan Penanganan Konflik Sosial di Kabupaten Buleleng

Buleleng, 25 Juni 2025 - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Buleleng yang diwakili oleh Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda, Nyoman Suardana, bersama staf Gede Nova Wardana, menghadiri dua rapat koordinasi penting yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Buleleng.

Pada hari pertama, Selasa 24 Juni 2025, Dinas PMD menghadiri Rapat Koordinasi Tim Pemantauan Perkembangan Politik yang digelar di ruang rapat Kesbangpol. Rapat ini dihadiri oleh berbagai perangkat daerah dan unsur kecamatan, di antaranya Dinas Kominfosanti, Disdukcapil, Satuan Polisi Pamong Praja, Bagian Hukum Setda Buleleng, serta seluruh camat se-Kabupaten Buleleng.

Rapat tersebut membahas pembentukan Tim Pemantauan Perkembangan Politik berdasarkan Permendagri Nomor 61 Tahun 2011. Selain itu, disampaikan pula tugas-tugas tim, seperti pemantauan dinamika politik lokal, penyusunan laporan perkembangan politik, dan upaya menjaga stabilitas serta kondusivitas wilayah.

Selanjutnya, pada Rabu 25 Juni 2025, Dinas PMD kembali hadir dalam Rapat Koordinasi Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial di Daerah, yang juga berlangsung di ruang rapat Kesbangpol. Rapat ini dihadiri oleh unsur Forkopimda dan sejumlah perangkat daerah lintas sektor, termasuk Polres Buleleng, Kodim 1609/Buleleng, Kejaksaan Negeri, serta perwakilan dari OPD terkait seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan lainnya.

Agenda rapat mencakup penyampaian kembali tugas Tim Pemantauan Perkembangan Politik serta pelaporan hasil pemantauan yang telah dilakukan di Kabupaten Buleleng. Selain itu, dibahas pula koordinasi antarinstansi dalam rangka deteksi dini dan respons cepat terhadap potensi konflik sosial di daerah.

Kehadiran Dinas PMD dalam dua agenda penting ini menegaskan komitmen aktif dalam mendukung stabilitas politik dan sosial sebagai bagian dari upaya menjaga ketentraman dan ketertiban masyarakat, khususnya di wilayah perdesaan.