Dengan adanya gerbang sadu mandara ( GSM ) sangat dirasakan oleh masyarakat desa alasangker terutama pasutri NI KETUT SINGGIH (65) dan KETUT RANING (53) sebelum adanya Program Gerbang Sadu Mandara ( GSM ) di desa alansangker, pasutri Ni Ketut Sangging dan Ketut Raning sangat sulit mencari pekerjaan tambahan untuk membantu keuangan keluarga, namun kini mulai terlihat sedikit terang dengan adanya Program Gerbang Sadu Mandara Masuk ke desa Alasangker, Masyarakat desa Alasangker mengucapkan banyak terima kasi kepada Bapak Gubenur Bali ( BAPAK MADE MANGKU PASTIKA ), karena memberi kami dana bantuan memlalui BUMDes GIRI AMERTA, pasutri Ni Ketut Sangging dan Ketut Raning sebelum mendapat pinjaman dari BUMDes Giri Amerta sangat sulit mencari nafkah tambahan, dengan mengandalkan pengasilan dari sang suami yang berprofesi sebagai tukang ojek yang pengasilanyan sangat pas – pasan cukup untuk makan sehari saja,dengan adanyan program gerbang sadu mandarapasutri I Ketut Sangging dan Ketut Raning melalu BUMDes Giri Amerta mendapat pinjaman sebesar Rp. 1.000.000,- ( Satu juta rupiah ), pasurti Ni Ketut Singgih mendapat pinjaman Rp.1 000.000,- untuk membuat usaha Jamu ( Jamu Tradisional ) Usaha ini sudah digelutinya dari lima bulan yang lalu setelah mereka mendapatkan bantuan pinjaman modal usaha. Setiap hari mereka bisa menyisihkan Rp15.000 sampai Rp 20.000 untuk di tabung dari usaha Jamu lolohnya ( jamu tradisional ), setidaknya tabungan itu bisa membantu memenuhi biaya kehidupannya mendatang dimasa mereka tidak dapat lagi bekerja karena usia sudah semakin tua.
Lain halnya dengan Ketut Budartono (35) di tempat usahanya, lelaki yang dulunya hanya mengandalkan alat seadanya untuk usaha bengkelnya kini sudah mulai menggunakan mesin. njaman dana yang diperoleh pinjaman dari BUMDes sebesar Rp.1.000.000,- selain untuk tambahan membeli mesin kompresor juga digunakan untuk membeli perlengkapan isi bengkel yang lain seperti Ban dalam, baut-baut serta perlengkapan yang lainnya. Ketut Budartono merasa sangat dibantu dalam mengembangkan usahanya melalui program GSM ini. “ TERIMA KASIH BAPAK GUBERNUR “ itulah kata terakhir yang terucap dari masyarakat desa alasangker.
Sumber : Gerbangsadu Mandara Provinsi Bali