Pelaksanaan kegiatan simpan pinjam dalam Bumdes Giri Amerta bertujuan untuk menyediakan akses layanan keuangan kepada rumah tangga miskin dengan pinjaman mikro berbasis pasar untuk memperbaiki kondisi ekonomi , LUH KONI ARYANI merasa bersyukur memdapat modal usahanya yang diprolehnya dari program gerbang sadu mandara . Dari hasil pengamatan dilapangan desa alasangker yang mempunyai potensi pengembangan kerajinan tradisional tenun ikat, salah satu dari kerajinan tenun ikat adalah TENUN IKAT SUTRA BABALI usaha kerajinan tenun ini merupakan usaha sambilan ( sampingan ) dan untuk mengisi waktu luang, kegiatan ini dilakukan sekaligus untuk menambah pendapatan rumah tangga mereka.
Sejak adanya tambahan modal usaha dari Bumdes Giri Amerta luh koni aryani sangat merasakan manfaat yang sangat besar dari program gerbang sadu mandara ini semula usaha kerajinan tenun luh koni aryani tidak berkembang menjadi berkembang karena mendapat pinjaman modal dari Bumdes Giri Amerta ,sebelum luh koni aryani mendapat pinjaman modal dari bumdes giri amerta hasil usaha kerajinan tenunya tidak bisa menambah pendapatan keluarga, sejak luh koni aryani mendapat modal pinjaman dari bumdes giri amerta kerajinan tenunnya mengalami kemajuan dan banyak pesanan, dengan adanya Program GSM ( Gerbang Sadu Mandara ) luh koni aryani sangat senang hasil usaha tenun tradisional mengalami kemajuan dan bisa membantu menambah pendapatan keluarga. dari hasil pesanan tenun tradisionalnya semula satu kain kamben tenun sutra mendapat rata-rata keuntungannya Rp.400.000 ribu per lembar , dengan mendapat modal dari bumdes giri amerta luh koni bisa mengembangkan motif / corak tenun tradisionalnya , luh koni merasakan mendapat keuntungan tadinya rata – rata 400 ribu menjadi 800 ribu perlembarnya.
sumber : www.gerbangsadumandara.provbali.info