Keberhasilan sebuah pemerintahan dalam sebuah daerah maupun Negara salah satunya terletak dari tingkat kesejahteraan masyarakatnya. Oleh karena itu pemerintah hendaknya dapat melahirkan sebuah program kerja yang dapat mengentaskan kemiskinan masyarakat. Kenyataan ini mengingat bahwa dalam suatu daerah maupun Negara yang dihuni oleh masyarakat yang heterogen dan memiliki tingkat perekonomian yang bervariatif sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat pun tidak sama.
Menyikapi kenyataan dalam sebuah daerah, maka khususnya pemerintah daerah provinsi Bali pada masa pemerintahan Gubenur I Made Mangku Pastika berusaha dengan semaksimal merumuskan program unggulan yang salah satunya program Gerbang Sadu Mandara (GSM) kepada desa-desa yang tingkat kemiskinannnya cukup signifikan. Program GSM Provinsi Bali dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD). Adapun salah satu daerah yang mendapat program GSM adalah Desa Telaga dan saya dampingi.
Berdasarkan analisis data di lapangan saya selaku pendamping memotret kehidupan masyarakat Desa Telaga atas nama Ketut Kerji yang tingkat perekonomiannya terolong miskin (RTM). Melalui program GSM yang dikelola oleh BUMDes Wana Asri Desa Telaga, maka Ketut Kerji berusaha membuat usaha ekonomi produktif (UEP) dalam bentuk usaha Jaja Uli. Usaha yang dirintis Ketut Kerji telah berjalan selama 14 Bulan dengan modal pinjaman dari BUMDes sebesar Rp 4.000.000. Melalui usaha Jaja Uli yang dilaksanakan oleh Ketut Kerji, maka dapat membuat kehidupannya menjadi lebih sejahtera. Dalam artian usaha Jaja Uli sebagai usaha tambahan dapat meningkatkan penghasilan Ketut Kerji sehingga secara perlahan-lahan membuat kehidupan Ketut Kerji dan keluarga lebih sejahtera. Kenyataan ini menandakan betapa mulia program GSM yang dikeluarkan oleh Bapak Gubenur I Made Mangku Pastika dalam upaya menuntaskan garis kemiskinan di daerah provinsi Bali.
sumber : www.gerbangsadumandara.provbali.info