Dinas PMD Kabupaten Buleleng hari ini mengikuti Diskusi Penajaman Rencana Aksi RIF (Responsive Innovation Fund) Buleleng bersama Kepala Bappeda, Kadis Pariwisata, dan dinas-dinas lain yang terkait serta Perbekel desa Bali Aga SCTPB (Sidetapa, Cempaga, Tigawasa, Pedawa dan Banyuseri) dan Ketua Bumdes Bali Aga bertempat di ruang pertemuan Bappeda Kabupaten Buleleng. Rabu 11 Maret 2020.
RIF atau Responsive Innovation Fund merupakan kerjasama Pemerintah dengan Kedutaan Kanada. Buleleng masuk dalam Program RIF tahap ke 3, dalam hal ini Kawasan Bali Aga di Buleleng sebagai yang terbaik dalam penilaian RIF ditahun ini.
NSLIC hadir dalam diskusi ini diwakili oleh Ibu Natalie Padang (SM LRED) serta Wulan Sari Wayaversa (RIF Coordinator), sekaligus melakukan kunjungan lapangan ke kawasan KPPN Buleleng pada hari Kamis, 12 Maret besok.
Tujuan diselenggarakannya diskusi ini diataranya untuk mendiskusikan dengan para pihak terkait mengenai Penajaman Rencana Aksi (Action Plan) Kegiatan RIF Buleleng beserta budget linenya tahun 2020/2021 sesuai dengan proposal, mendiskusikan 3 tema cross-cutting (tata kelola, gender, lingkungan hidup) dalam Rencana Aksi (Action Plan) Kegiatan dan Implementasi kegiatan RIF Buleleng, serta mendampingi penyusunan ToR dan RAB serta tata cara administrasi penyerapan anggaran dan pelaporan.
Kadis PMD menyampaikan, PMD bersama dengan dinas-dinas terkait akan mendampingi Kawasan Bali Aga dalam percepatan pembangunan untuk Kemajuan Desa dan Kesejahteraan Masyarakatnya.