0362 - 22488
pmdbuleleng@gmail.com
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Penilaian Lomba KKG-PKK-KB Kes Tahun 2016 di Desa Rangdu Kecamatan Seririt

Admin dispmd | 20 Oktober 2016 | 548 kali

Pembangunan di daerah tidak hanya tentang pembangunan fisik seperti pembangunan infrastruktur saja, melainkan pembangunan non fisik juga harus dikedepankan. Pembangunan non fisik seperti pembangunan kebudayaan dan pembangunan sosial merupakan hal yang sangat penting. Kedua pembangunan tersebut harus berjalan dengan seimbang. Tidak hanya menjalankan pembangunan fisik semata.

 

Hal tersebut diungkapkan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST saat memberikan pengarahan pada Penilaian Lomba Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan tingkat Kabupaten Buleleng yang kali ini diselenggarakan di Desa Rangdu, Kecamatan Seririt, Kamis (20/10). Desa Rangdu menjadi wakil dari Kecamatan Seririt.

 

Bupati yang akrab disapa PAS ini menjelaskan pembangunan tidak bisa dilihat dari sektor fisik saja melainkan juga sektor lainnya seperti sector kebudayaan dan sosial yang penting dalam pelaksanaan pembangunan di masyarakat. Khusus untuk pembangunan sosial kemasyarakatan, titik beratnya adalah Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang menjadi vital sebagai langkah preventif di bidang kesehatan. “Dalam RPJMD terdapat Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dalam IPM tersebut terdapat Usia Harapan Hidup. Dalam penilaian kali ini juga dinilai senam lansia. Hal tersebut merupakan bentuk pembangunan sosial kemasyarakatan untuk meningkatkan Usia Harapan Hidup. Mudah-mudahan terus dilaksanakan. Senam Lansia merupakan langkah preventif untuk mencegah lansia ini sakit,” jelasnya.

 

Selain itu, sebagai wujud pembangunan sosial kemasyarakatan, di dalam IPM tersebut juga ada angka kematian ibu melahirkan. Hal ini juga menjadi parameter dalam RPJMD. Masalah gizi juga menjadi parameter dalam IPM. Dalam kesempatan ini, Bupati PAS meminta kepada Perbekel Desa Rangdu untuk melihat parameter kecukupan gizi dari anak-anak. “Saya minta kepada Perbekel untuk melihat dan memantau terus parameter ini. Kita harus bekerja dengan data faktual yang ada di lapangan. Bagaimana caranya biar masyarakat sejahtera,” ungkap Bupati PAS.

 

Sementara itu, Penilaian KKG KB Kesehatan di Desa Rangdu dilaksanakan di Balai Desa Rangdu. Pada kesempatan ini, PKK Desa Rangdu menampilkan potensi yang dimiliki oleh Desa Rangdu. HJal yang ditampilkan yaitu Tertib Administrasi PKK, Pencegahan KDRT, UP2K PKK, Pemanfaatan Halaman Pekarangan (Hatinya PKK), Posyandu, PHBS, Koor PKK, dan Cipta Menu Non Beras. Hal tersebut sesuai dengan lomba dalam rangka kegiatan Penilaian KKG PKK KB Kesehatan Kabupaten Buleleng tahun 2016.

Pembangunan di daerah tidak hanya tentang pembangunan fisik seperti pembangunan infrastruktur saja, melainkan pembangunan non fisik juga harus dikedepankan. Pembangunan non fisik seperti pembangunan kebudayaan dan pembangunan sosial merupakan hal yang sangat penting. Kedua pembangunan tersebut harus berjalan dengan seimbang. Tidak hanya menjalankan pembangunan fisik semata.

 

Hal tersebut diungkapkan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST saat memberikan pengarahan pada Penilaian Lomba Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan tingkat Kabupaten Buleleng yang kali ini diselenggarakan di Desa Rangdu, Kecamatan Seririt, Kamis (20/10). Desa Rangdu menjadi wakil dari Kecamatan Seririt.

 

Bupati yang akrab disapa PAS ini menjelaskan pembangunan tidak bisa dilihat dari sektor fisik saja melainkan juga sektor lainnya seperti sector kebudayaan dan sosial yang penting dalam pelaksanaan pembangunan di masyarakat. Khusus untuk pembangunan sosial kemasyarakatan, titik beratnya adalah Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang menjadi vital sebagai langkah preventif di bidang kesehatan. “Dalam RPJMD terdapat Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dalam IPM tersebut terdapat Usia Harapan Hidup. Dalam penilaian kali ini juga dinilai senam lansia. Hal tersebut merupakan bentuk pembangunan sosial kemasyarakatan untuk meningkatkan Usia Harapan Hidup. Mudah-mudahan terus dilaksanakan. Senam Lansia merupakan langkah preventif untuk mencegah lansia ini sakit,” jelasnya.

 

Selain itu, sebagai wujud pembangunan sosial kemasyarakatan, di dalam IPM tersebut juga ada angka kematian ibu melahirkan. Hal ini juga menjadi parameter dalam RPJMD. Masalah gizi juga menjadi parameter dalam IPM. Dalam kesempatan ini, Bupati PAS meminta kepada Perbekel Desa Rangdu untuk melihat parameter kecukupan gizi dari anak-anak. “Saya minta kepada Perbekel untuk melihat dan memantau terus parameter ini. Kita harus bekerja dengan data faktual yang ada di lapangan. Bagaimana caranya biar masyarakat sejahtera,” ungkap Bupati PAS.

 

Sementara itu, Penilaian KKG KB Kesehatan di Desa Rangdu dilaksanakan di Balai Desa Rangdu. Pada kesempatan ini, PKK Desa Rangdu menampilkan potensi yang dimiliki oleh Desa Rangdu. HJal yang ditampilkan yaitu Tertib Administrasi PKK, Pencegahan KDRT, UP2K PKK, Pemanfaatan Halaman Pekarangan (Hatinya PKK), Posyandu, PHBS, Koor PKK, dan Cipta Menu Non Beras. Hal tersebut sesuai dengan lomba dalam rangka kegiatan Penilaian KKG PKK KB Kesehatan Kabupaten Buleleng tahun 2016.

Download disini